Praktikum 3 - Operasi File dan Struktur Direktory

POKOK BAHASAN:

ü  Operasi File pada Sistem Operasi Linux

ü  Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

 

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

ü  Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux

ü  Menciptakan dan manipulasi directory

ü  Memahami konsep link dan symbolic link

 

DASAR TEORI:

1      ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut).   Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).


2      DIREKTORY STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :

Direktori

Deskripsi

/etc

Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable

atau script yang berguna untuk administrasi system.

/dev

Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware

seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.

/bin

Berisi utilitas sistem level rendah (binary) .

/sbin

Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk

administrasi sistem).

/usr/sbin

/usr/bin

Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.

/usr/lib

Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi

 

program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya

untuk Print Spooler (lpadmin) dll.

/tmp

Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus

(dapat digunakan oleh sembarang user).

/boot

Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel

vmlinuz disimpan di direktori ini.

/proc

Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system

file.

 

/var

Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan

hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.

/home

 

/mnt

Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)

Direktori untuk mounting system file

/root

Home direktori untuk superuser (root)

/usr/bin/X11

Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window

/usr/src

Source code untuk Linux

/opt

Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-

on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.


Direktori /etc

Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :

               ·   httpd, apache web server.

               ·   ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.

·   rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.

·   cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)

·   FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .

Direktori /dev

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Peralatan

Direktori

Floppy

/dev/fd0

Harddisk

IDE : /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd

SCSI : /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc

 

CDROM

SCSI : /dev/scd0, /dev/scd1

IDE : /dev/gscd, /dev/sonycd

Universal : /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)

Mouse

PS2 : /dev/lp0

Universal : /dev/mouse

Parallel Port

LPT1 : /dev/lp0

LPT2 : /dev/lp1

 

Serial Port

COM1 : /dev/ttyS0

COM2 : /dev/ttyS1

Universal : /dev/modem (link dari S0 atau S1)


Direktori /proc

Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur olehkernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).


3.      TIPE FILE  

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :

· Ordinary file

·   Direktori

·   Block Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.

·   Character Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll

·   Named Pipe (FIFO)

File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses

·   Link File


4.     PROPERTI FILE

File mempunyai beberapa atribut, antara lain :

·   Tipe file                : menentukan tipe dari file, yaitu :

Karakter

Arti

-

File biasa

d

Direktori

l

Symbolic link

b

Block special file

c

Character special file

s

Socket link

p

FIFO

·   Ijin akses              : menentukan hak user terhadap file ini.

·   Jumlah link           : jumlah link untuk file ini.

·   Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini

·   Group                   : menentukan group yang memiliki file ini

·   Jumlah karakter    : menentukan ukuran file dalam byte

·   Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi

Nama file         : menentukan nama file yang dimaksud

5.     NAMA FILE

Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”,

“/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :

Abcde5434 3

prog.txt

PROG.txt Prog.txt,old report_101,v2.0.1 5-01.web.html


6.     SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link ln fileAsli fileDuplikat

fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainna.

Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :


ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat

Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah.   Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama


7.   MELIHAT ISI FILE

Untuk melihat jenis file menggunakan format :

file filename(s)

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut

$ file myprog.c letter.txt webpage.html myprog.c:    C programtext

letter.txt:     ASCII text webpage.html:   HTML document text

Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.


8.   MENCARI FILE
            Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
  • find
            Format : find directory –name targetfile -print
            Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
  • which

Format : which command

Untuk mengetahui letak system utility

  •  locate

Format : locate string

Akan me ncari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.


9.   MENCARI TEXT PADA FILE

Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah

grep option pattern files

Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.


TUGAS PENDAHULUAN :
1. Apa yang dimaksud dengan perintah-perintah directory : pwd, cd, mkdir, rmdir ?
·      Pwd digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
·      Cd digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori yang lain.
·      Mkdir digunakan untuk membuat satu dan sub direktori.
·      Rmdir digunakan untuk menghapus direktori apabila direktori tersebut kosong.

2. Apa yang dimaksud dengan perintah-perintah manipulasi file : cp, mv, dan rm (serta format yang digunakannya) ?
            Cp digunakan untuk mengkopi file atau seluruh direktori.
Formatnya:
            $ cp contoh contoh1
$ ls -l
Mv digunakan untuk  memindah file.
Formatnya:
$ mv    contoh contoh2
$ ls  -l
Rm digunakan untuk menghapus file.
Formatnya:
$ rm     contoh2
$ ls  -l

3. Jelaskan perbedaan symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect) !
Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada  hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lainnya symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

4. Tuliskan maksud perintah - perintah : file, find, which, locate, dan grep ?


PERCOBAAN :
1.        Login sebagai user
2.        Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini. Perhatikan hasilnya.
3.        Selesaikan soal-soal latihan

Percobaan 1 : Directory

1.     Melihat direktori HOME

$ pwd

$ echo $HOME


Analisa : Pada percobaan ini kita mencoba melihat direktori home dengan perintah pwd yaitu utnuk melihat direktori yang sedang aktif.

2.     Melihat direktori aktual dan parent direktori

$ pwd

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ cd



Analisa : Pada percobaan ini kita mencoba perintah untuk melihat actual directory dan parental directory,    dgn menggunakan perintah cd yang berfungsi untuk berpindah dan pwd yang berfungsi untuk melihat direktori yang sedang aktif.


3.     Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori

$ pwd

$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A

$ ls -l

$ ls -l A

$ ls -l A/D




Analisa : P
ada percobaan ini kita mencoba untuk membuat satu dan sub direktori, membuat suatu direktori  kita gunakan perintah mkdir, dan disini kita membuat direktori dan sub direktorinya, lalu ditampilkan segala informasinya dengan menggunakan perintah ls, dan didalam direktori A terdapat sb direktori D dan E.


4.     Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori

kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin  aksesnya

    $ rmdir B

    $ ls -l B

    $ rmdir B/F B

    $ ls -l B



Analisa : Pada percobaan ini kita mencoba untuk menghapus direktori dengan menggunakan perintah rmdir, tapi pada rmdir B terdapat pesan eror, itu karena direktori B tidak kosong dan kita tidak memiliki ijin akses. kita diperbolehkan menghapus direktori apabila direktori tersebut kosong dan kita memiliki ijin akses terhadap direktori tersebut.


5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.

$ pwd

$ ls -l

$ cd A

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ cd /home/<user>/C

$ pwd

$ cd /<user/C     (Terdapat pesan error, mengapa ?)

$ pwd  


 


 Analisa : Pada percobaan ini kita mencoba untuk berpindah dari satu direktori ke direktori yang lain dengan  menggunakan perintah cd.


Percobaan 2 : Manipulasi File


1.     Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori

$ cat > contoh Membuat sebuah file [Ctrl-d]

$ cp contoh contoh1

$ ls -l

$ cp contoh A

$ ls –l A

$ cp contoh contoh1 A/D

$ ls –l A/D






Analisa : Pada percobaan ini digunakan untuk mengcopy file, jadi di buat dulu sebuah file  lalu file tersebut di copy dan ditampilkan seluruh informasinya menggunakan perintah $ ls -l

Perintah $ cat > contoh terbentuk file “contoh”

Perintah $ cp contoh contoh1 terbentuk file “contoh dan contoh1”

Perintah $ cp contoh A artinya meng-copy file “contoh” ke direktori 

Perintah $ cp 


2.     Perintah mv    untuk memindah file

$ mv contoh contoh2

$ ls -l

$ mv contoh1 contoh2 A/D

$ ls –l A/D

$ mv contoh contoh1 C

$ ls –l C







Analisa : Pada Percobaan ini Memindahkan file dapat menggunakan perintah $ mv yang dimana untuk melihat informasinya dapat menggunakan perintah $ ls -l.

3.     Perintah rm untuk menghapus file

$ rm contoh2

$ ls -l

$ rm –i contoh

$ rm –rf A C

$ ls -l








Analisa : 
 Percobaan ini menggunakan perintah $rmdir yang dapat digunakan untuk menghapus file, pertama melakukan penghapusan file contoh2, kemudian dilanjutkan menghapus file contoh. Terjadi error diakibatkan karena file tersebut tidak ada di dalam home, kemudian dijalankan perintah -l untuk melihat informasi dari file yang ada.


Percobaan 3 : Symbolic Link

1. Membuat shortcut (file link)

$ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt

$ ls -l

$ ln halo.txt z

$ ls -l

$ cat z

$ mkdir mydir

$ ln z mydir/halo.juga

$ cat mydir/halo.juga

$ ln -s z bye.txt

$ ls -l bye.txt

$ cat bye.txt





Analisa : Percobaan ini untuk membuat shortcut pada file dengan menggunaka perintah ln, jadi kita membuat file dengan nama halo.txt yang berisi hallo apa kabar, lalu dilihat pada home, apa saja direktori yang sedang aktif, dan salah satunya adalah halo.txt itu, lalu kita membuat direktori dengan nama mydir, lalu melihat isi direktori mydir yaitu file halo.txt dan membuat link.


Percobaan 4 : Meliihat isi File

$ ls –l

$ file halo.txt

$ file bye.txt




Analisa : Disini kita menggunakan perintah ls -l yang berfungsi untuk melihat semua yang informasi keseluruhan yang ada didalam home. dan kemudian melihat informasi tentang file halo.txt dan bye.txt.


Percobaan 5 : Mencari File

1.     Perintah find

$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt

$ cat myerror.txt

$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’


Analisa :Peritah find digunakan untuk mencari letak file sesuai dengan ekstensi inputan. Untuk kasus diatas adalah .txt

2.     Perintah which

$ which ls


3.     Perintah locate

$ locate “*.txt”





Analisa : Pada percobaan ini perintah which digunakan untuk mengetahui letak system utility. Sedangkan perintah locate digunakan untuk mencari file pada semua directory dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh

Percobaan 6 : Mencari Text pada File

$ grep Hallo *.txt


Analisa : Perintah grep digunakan untuk melihat dimana saja isi file yang dituliskan berada. Dan juga Grep (general regular expression print) digunakan untuk mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

 


LATIHAN :


1.     Cobalah urutan perintah berikut :

$ cd

$ pwd

$ ls –al

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd /etc

$ ls –al | more

$ cat passwd

$ cd

       $ pwd


KESIMPULAN :
Setelah melakukan percobaan diatas. Sistem file pada Linux menyerupai tree (pohon) yang dimulai dari root kemudian direktori dan subdirektori. Terdapat dua sistem symbolic link yaitu hardlink dan softlink. Pada sistem operasi Linux ini, kita dapat mengatur atau memanipulasi struktur file dan direktori yang ada pada sistem sesuai dengan kebutuhan. Kita tidak bisa me-delete suatu direktori apabila dalam direktori tersebut terdaapat isi. echo home digunakan untuk melihat letak home, sedangkan cd home untuk berpindah ke home.


LATIHAN:
1.     Cobalah urutan perintah berikut :

$ cd

$ pwd

$ ls –al

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd /etc

$ ls –al | more

$ cat passwd

$ cd

$ pwd





Analisa : Perintah-perintah yang digunakan pada bagian ini yaitu :

·       Perintah $ cd digunakan untuk pindah ke direktori lain.

·      Perintah $ pwd digunakan untuk mengetahui posisi dari sebuah direktori yang sedang ditempati.

·       Perintah $ ls -al digunakan untuk melihat semua file secara lengkap.

·       Perintah $ cd .. digunakan untuk kembali ke direktori sebelumya.

·       Perintah $ cat digunakan untuk melihat isi dari suatu file.

·       Perintah $ la -al | more digunakan untuk melihat semua file pada satu layar penuh.

·       Perintah $ cd – digunakan untuk Kembali ke root.


2.     Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat. Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.

    /bin




Analisa : Perintah $ cd / bin di gunakan untuk  berpindah ke direktori yang bererisi file yang dapat dieksekusi/dijalankan  dan $ pwd melihat direktori terkini dan $ ls menampilkan isi direkori binarry.


/usr/bin




Analisa : Perintah $ cd /usr/bin untuk berpindah diektori ke direktori usr/bin lalu berpindah lagi ke direktori /sbin dengan perintah $ cd/sbin, $ pwd melihat direktori terkini pada /sbin lalu  $ ls menampilkannya

   /sbin




Analisa : $ cd  / tmp berisi file-file untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus setelah bekerja $ cd /boot Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.

   /tmp 



Analisa : $ cd  / tmp berisi file-file untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus setelah bekerja $ cd /boot Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.   

    /boot.




Analisa : 
$ cd /boot Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.

3. Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (termninal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).



Analisa : Perintah $ cd  /dev digunakan untuk memasuki direktori dev. Dilanjutkan dengan perintah $whoami yang digunakan untuk melihat user yang sedang aktif yaitu nabilahnova. Kemudian menggunakan perintah $ ls -l untuk menampilkan semua isi dari direktori /dev

4.     Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?







        Analisa : Perintah $ cat digunakan untuk melihat isi dari suatu file.

·       File interrupts berisi tentang proses-proses yang terjadi saat ini.

·       File devices berisi tentang device yang sedang aktif.

·       File cpuinfo untuk melihat info cpu dan prosesnya saat berlangsung.

·       File meminfo berisi info memory dan bagaimana prosesnya berlangsung.

·    File uptime untuk mengetahui informasi tentang lamanya system yang berjalan setelah terakhir reboot atau mati

5.     Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.


            Analisa : Keadaan awal berada di direktori /proc/. Dilanjutkan dengan menjalakan perintah $ cd             ~nabilahnova untuk pindah ke direktori lain. Perintah $ pwd digunakan untuk mengecek                          keadaan kita  sedang    berada di suatu direktori.

6.     Ubah kembali ke direktory home Anda.


               Analisa : Perintah $ cd digunakan untuk kembali ke direktori home.

7.     Buat subdirektory work dan play.



            Analisa : Membuat subdirektori work play dengan menggunakan perintah $ mkdir work                        play. Kemudian untuk mengeceknya dapat menggunakan perintah $ ls.


8.     Hapus subdirektory work.


Analisa : Pada bagian ini digunakan perintah $rmdir untuk menghapus subdirektori work pada direktori home. Untuk memastikan subdirektori tersebut sudah terhapus atau belum dapat dilakukan pengecekan dengan menggunakan perintah $ ls


9.     Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda.


Analisa : Perintah $ cp  untuk mengcopy file passwd ke dalam direktori home yang digunakan.

10.  Pindahkan ke subirectory play.


Analisa : Untuk memindahkan file dapat menggunakan perintah $ mv. Untuk memastikan bahwa file passwd sudah berpindah ke subdirektori play dengan menggunakan perintah $ls.


11.  Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty.   Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?


Analisa : Ketika dilakuknnya hard link maka akan terjadi error karena tty merupakan file system sehingga dilakukan softlink dan perintah berhasil dan tidak terjadi file error.


12.  Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata ”hello word”. Dapatkah Anda gunakan cp” menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?


Analisa : Pada bagian ini menggunakan perintah echo untuk membuat file hello.txt yang berisikan "hello world". Menggunakan perintah $ cp, hasil yang dikeluarkan oleh perintah $cp akan sama dengan hasil yang dikeluarkan ketika menggunakan perintah $ cat pada file hello.txt.


13.  Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?


Analisa : Ketika seluruh direktori play di-copy ke directory Bernama work menggunakansymbolic  link maka akan berhasil dengan munculnya “/home/nabilahnova/work” dengan menggunakan perintah $ ls.


14.  Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic link.


Analisa : 
Ketika seluruh direktori play di-copy ke directory Bernama work menggunakan symbolic link maka akan berhasil dengan munculnya “/home/nabilahnova/work” dengan menggunakan perintah $ ls.

15.  Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah

Analisa : Untuk menghapus direktori dapat menggunakan rm -rf <direktori yg ingin dihapus>


    Pada percobaan 1 point tiga, buat pohon dari struktur file dan direktori

Mengupload: 10364 dari 10364 byte diupload.


 KESIMPULAN

        Pada praktikum diatas bahwa sistem file yang terdapat pada linux menyerupai tree. Dimana bermula dari root direktori dan bagian subdirektori. Pada praktikum ini menggunakan perintah-perintah yang berbeda sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Perintah-perintah yang digunakan pada praktikum ini seperti, perintah $ cp yang berfungsi untuk mengcopy, $mv yang berfungsi untuk memindahkan file, $ cd yang berfungsi untuk menggati direktori, $ ln yang berfungsi untuk untuk melakukan link, $ mk dir yang berfungsi untuk membuat direktori, dan $ rmdir yang berfungsi untuk menghapus direktori.  Setiap hasil eksekusi perintah dapat bekerja dengan baik tanpa adanya kesalahan atau error ketika cara kerja dari perintah tersebut dapat dipahami.


Comments

Popular posts from this blog

Praktikum 9 - Manajemen User dan Group

Praktikum 1 - Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Praktikum 4 - Proses & Manajemen Proses